Minggu, 27 Juni 2010

kisah sedih


14 Juni 2010
Pukul 04.40
Ruang Kelas XI IPS 3, Pelajaran Seni saat pengambilan nilai Accoustic.
Akhirnya, aku luluh. Tak kusangka pipiku terasa sejuk, hatiku pula. Air mataku perlahan mengumpul di pelupuk mata, dan pada akhirnya harus meleleh juga. Berbagai cara kucoba untuk menahan sayatan-sayatan yang terus menggeodor pintu memori ingatanku. “Tak mungkin aku menangis di sini. Aku adalah lelaki. Tidak mnugkin dan tidak akan. Aku tidak akan kalah!! Hati ego-ku berontak namun berapa kalipun aku mencoba melenyapkannya, lantunan suara sendu ditambah petikan gitar “Setan” itu merombak dan seakan-akan menayangkan kembali raut wajah, lantunan suara, serta tatapan dan sentuhann manja’nya’ “hiks…hiks….” Aku tersedu……..”hicks….hicks….” bibirku bergetar diikuti lelehen air mata yang deras, namun menjadi embun di hati kecilku. “Uwaaaa……..!!!!” Aku menangis tertahan..Namun teman-teman tahu pasti bahwa itu adalah air mata. Air mata……….Oh! aku telah menangis…Kutundukkan wajahku dalam-dalam. Kututup dengan kedua lenganku yang mulai basah tersiram air mata.

“Perpisahan bukanlah duka……meski harus menyisakan luka…….”

Bohong. Ini adalah ‘Air mata’ perpisahan yang menyisakan duka dan luka. Terkutuk lagu ‘itu’.Diaaammm….diaammm….Cukup!!! Hentikan !!! “Hicks….hicks……” “kumohon hentikan….Stop it..please God….I beg…” Di sela-sela tangisku aku mengutuk dan menyumpah serapah lagu yang telah menghancurkan ‘simbol perkasa laki-laki’. Tapi juga memohon dengan sangat kepada Tuhan. Permohonan yang benar-benar dari lubuk hatiku. “Tuhan….terima kasih Engkau menciptakan dari ‘kenangan pahit’ yang pasti dialami makhluk-Mu. Engkau menciptakan hati kami kuat, dan keras. Namun Engkau Maha Adil. Engkau ciptakan pula air mata agar hati kami, tidak benar-benar keras dan mati rasa. Thank’s Allah….
Dalam tangisku aku merasa lega…
Peduli amat ama komentar teman yang laen….yang penting kan legaaa…..
So, buat teman yang lain..laki ama cewek itu sama lho…kalo ada yang nge-ganjel di hati, jangan biarin mengendap. Lebih baek luluhkan dan kalahkan ‘bongkahan’ itu dengan air mata. Ingat! Air mata bukan tanda lemah atau kalah, tapi kuat dan tegar.
By : Anonim…from US3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar