Jumat, 09 April 2010

Eka, "The Mother KOPSIS-09" Sakit??


 
 08 – 04 – 2010 (Kamis)
Puah!!! Cuapeknya minta maaf,,eh minta ampun…..!!! semua frens US3  pada kelenger, teler, mabok, bahkan lapar gara-gara disuruh lari 12 menit keliling halaman SMANEL. Ada apakah gerangan sehingga frens US3 semuanya pada lari?? Apakah ada yang mengejar ?? Bukan. Apakah sedang dihukum?? Juga bukan. So, what happened?
Priiiiiittt……bunyi peluit panjang sebagai pertanda berangkatnya rombongan pelarian pertama. OCH! Rupanya US3 sedang olahraga. Cocok, cocok.
            Secret!! Menurut pengamatan salah satu temen US3 kita, terjadi insiden lucu antara – Nanda VS Yudi - . Sekale lagi, ini secret! Bagi yang membaca ini, mohon jangan disebarluaskan. Yudi dengan celingak celinguk, tengok kiri tengok kanan sambil terus berlari mencari dimana bayangan Nanda/Inaah. Setelah ketemu, tancap gas mengejar Nanda dan anehnya Yudie hanya berlari sampai di dekat Nanda, tidak menyalip. Apakah kehabisan tenaga?? Kita rasa tidak. Mengetahui Yudie tidak ingin beranjak pergi dari sisinya. Nanda dengan sigap mengambil jurus Lari di tempat” sehingga bisa dibayangkan oleh temen2 pembaca. Yudie tetap lari namun dengan raut ‘menganga / heran / terkejut’ dan Nanda hanya senyam senyum masih tetap dengan jurus Lari di tempat’ nya yang ampuh.
 Bel pergantian jam berbunyi, US3 kini berada di ruang B. Inggris dengan Kak Andy, PPL KKN STKIP atau UNDIP (Unram di Pancor) sebagai gurunya. Sedangkan Pak Yusron? Ahh! maksdunya Pak Yusroini duduk santai di belakang Nanda maen Notebook. Tahu apa yang terjadi?? Kak Andy terus aja ngomong pake B. Ingggris, temen2 terus aja kipas2, oam, dan gerutu,”Nih orang senyumnya emang keren, pi bahasanya “belauk bedaya, ndeqta ngerti”. Gua ga ga ga…. Itulah US3.
            Namun sepertinya anggota US3 pada hari yang cerah ini, kurang satu biji, eh satu orang maksudnya. Yaitu ‘Pemandu Sorak’ atau ‘lucuna, bekelipit temperotku’ alias “The Mother of KOPSIS-09” yang tak lain dan tak bukan adalah Eka Juleha tidak masuk karena terkena musibah. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun… setelah diselidiki, ternyata Lia membawa berita bahwa Eka sedang kenalan dengan sakit ‘Chikungunya’. ‘Chikungunya’ (menurut penuturan Mbah Tri) adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Dan dalam radius 500 meter, harus waspada karena nyamuk tersebut masih menjangkau daerah-daerah tersebut. Untuk penyembuhannya sendiri, belum ada ditemuka obat, sembuh dengan sendirinya. Begitu, nak Teguh”. Tutup Mbah Tri pada reporter Teguh.
            Rencana menjenguk Eka pun disepakati. Ed, Tessa, Ani, Nina with unknown silent girl, Lia, Wanji, D’Goeh and Nda sepakat ikut jenguk walau baru 1 hari sakit. Nda, yang belum shalat zuhur, shalat dulu di skul, dan yang lain nunggu. Goeh gak bawa motor, sehingga Wanji harus nganterin ke rumah untuk ambil motor. “Tentunya sambil beli jajannya” pesan Nina ‘Vampir’. Wanji an goeh membeli Roti dan susu 1 kaleng, Rp. 15.500 dari tabungan KOPSIS. Saat hendak berangkat, ketemu guru SMP Wanji, salam dulu ah….saat mau jalan lagi,”Tunggu,,ada apa nih?” Wanji mempunyai firasat buruk. Tengok ban depan, “oh Cuma kempes dikit”, tengok ban belakang, “Oh!Cuma kempes banyak??? Wah Goeh, bedah nih”. Oh God, Its sounds bad. Ban belakang MX Wanji pecah. “dorong Goeh, kita cari tambal ban. Kita tambal dulu.” Wanji menatapku senejak. Kami saling tatap. “Aha! entar aja di dekat rumah saya. Ada bengkel.” Akhirnya dengan sisa-sisa tenaga yang kami miliki, MX Wanji yang lagi sakit kaki sampai juga di bengel “Amaq Epol”. Di jalan, Goeh sempat berpikir. “Eka ini, padahal sedang sakit tapi masih aja bikin orang repot, apalagi …..titik titik” gitu dah. Ha ha ha ha ….. Semangat Goeh, Wanji.
            Sesampainya kami di rumah Eka, dengan terlebih dahulu mengoleskan Autan  di sepanjang lengan dan kaki yang dibeli antara Nda or Lia, katanya sih untuk mencegah. Di sana udah ada Edwina, Nina with unknown girl dan orang yang dijenguk. Tessa and Ai udah pulang duluan. Lalu seberapa parahkah penyakit Eka??? Sangatkah ? Yap! Betul. Sangat, sangat sangat ------------- melegakan karena ternyata orangnya sudah bisa tertawa, gerak kesana kesini, goyang badan ke kiri dan ke kanan, geleng kepala dan angguk-angguk. “Alhamdulillah, besok masuk” 3 kata dari Eka. Cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar