US3 Mancing....

 Sabtu, 10 April 2010

MANCING….

Anak US3 bergembira! Setelah jam pelaharan B. Indonesia alias pas keluar maen, Wanji, Hamzar dkk dari US3 maen Scrabble. Awalnya De Goeh pemilik Scrabble ntu pengen ke KOPSIS buat Ngada’ sarapan yang tadi pagi, pi rasa iba muncul begitu saja saat melihat US3’s members hanya “momot” di undak undak Mushalla. “Ka be, porok-porok momot”. De Goeh langsung ngeluarin Scrabble, and otomatis langsung dikerumunin ma frens. Permainan pun dimulai. Tapi itu baru permulaan, waktu jam B. Inggris, pihak sekolah menginstruki ke semua kelas buat bersihin kelas yang ditempati saat itu untuk persiapan UAS standar nasional besok senin. Nah! Kebetulan kelas saat itu ada kolam ikannya pas dah di depan kelas. Cling…..US3 bergerak! Dengan sigap, Rozan, Danies, Yudi and Alfian langung mengambil posisi di tepi kolam. Fian bawa sebungkus plastik es berisi air berwarna merah lengkap dengan sedotan. Berperan dalam menerima hasil jerih payah dari Rozan, Daniez and Yudie. Bermodalkan seutas benang dan pengait, Rozan “memancing di air keruh”. Di tengah keramaian ikan Mujer yang kelaparan, Rouzan bersama cucuran air mata haru dengan ikhlas merelakan umpan pancingnya untuk dimakan oleh para Mujer SMANEL. Satu persatu, Mujer mulai masuk ke kantong plastiknya Fian. “Blub…blubbb..”Mujer dalam kantong berontak, pi tak berdaya oleh pandangan tajam dari Fian. “Srink…”

            Saat guru mendekat, santai tapi pasti, Fian mendekatkan sedotan ke mulutnya dan berpura-pura sedang mengirup es. Cerdik tapi licik, haa ha ha. Setelah dirasa cukup, Rouzan and Danies segera berlari ke dalam kelas menyelamatkan diri dari pengawasan guru. Berapa ekorkah yang berhasil tertipu? Ada 7, oh mungkin lebih. De goeh yang memerhatikan sejak awal menerka jumlah ikan yang tertipu. Begitulah US3,, mengambil kesempatan emas di tengah keramaian dan hiruk pikuk. Istilahnya, “Kesempatan dalam kesempitan”. Nah! Masalah muncul di sini. Ketua kelas US3, Wanji and temen yang laen datang dan memergoki Rouzan, Daniz and Fian yang pegang sekantong penuh ikan. “Ada apa ini?? Ikan dari mana ini?’ tegas dan pasti. “Jari ngene wanji, sante dulu” “berapa banyaknya ?“nada wanji mulai turun. “Ayo buat ikan panggang..ha ha ha” Wanji tertawa. Oh! Rupanya dia Cuma menggertak. Dasar Wanji, dia juga pengen makan ternyata. Kholid, juga ikut senang walaupun kado “gundul” dari Pak Ilham masih bercokol di kepalanya. Take it easy aja ntu Kholid, Rapper gitu…